hewan

Selasa, 09 Agustus 2011

Puasa dan Kesehatan

(oleh : citra endah)

               Adakah manfaat positif berpuasa ? jawabannya, tentu saja ada, karena puasa sungguh memberi dampak positif bagi jasmani dan rohani kita. Dan puasa adalah sarana efektif untuk menahan diri dari segala kecenderungan negatif dan memotivasi diri untuk melakukan semua bentuk kebaikan, sehingga peluang mendidik diri lebih terbuka. Puasa memberi dampak positif bagi jasmani dan rohani kita. Menahan lapar dan dahaga serta hawa nafsu selama berpuasa tentu bukan hal yang mudah. Padahal jika dijalankan dengan benar mulai dari sahur hingga berbuka puasa, banyak sekali manfaat positif bagi jiwa dan tentunya bagi kesehatan kita.
               Menjalankan puasa disiang hari, otomatis akan membuat pola makan kita berubah. Bila biasanya 3 kali sehari, berubah menjadi 2 kali sehari. Hal inilah yang membuat perlunya pengaturan buka puasa dan makan sahur yang benar karena berbuka dan makan sahur tidaklah sekedar memasukkan makanan. Selama berpuasa, kadar gula asam dalam darah lebih rendah, dibanding keadaan tidak berpuasa. Oleh karena itu, mengawali hidangan berbuka puasa dengan makanan ringan yang manis, seperti teh manis hangat dan kurma memang sangat dianjurkan karena gula merupakan sumber tenaga yang dapat segera digunakan. Tetapi jangan berlebihan, karena yang berlebihan  itu tidak baik, dan setelah kadar gula darah berangsur-angsur normal bisa dilakukan sembahyang magrib.
             Usai sembahyang magrib dan beristirahat sejenak, barulah dilanjutkan dengan makanan yang lebih berat, nasi dan lauk pauknya beserta sayur mayurnya. Namun tetap dalam jumlah yang wajar karena berbuka puasa dengan metode "balas dendam" hanya akan "menyiksa" perut dan pencernaan.
             Dan disaat waktu sahur tiba, rasa enggan untuk bangun sering terjadi dan dialami oleh sebagian besar orang. Namun jangan pernah dituruti. Seperti sarapan, makan sahur ternyata sangat perlu untuk mengimbangi zat gizi yang tidak diperoleh tubuh salama sehari berpuasa. Oleh karena itu, makan sahur tidak boleh sekedar kenyang tetapi tetap harus bergizi tinggi. Kalau perlu, hidangan pada saat sahur bisa menjadi cadangan kalori dan protein tinggi serta membuat lambung tidak cepat kekosongan makanan. Dengan demikian, rasa lapar tidak cepat dirasakan.
                Puasa ternyata membuat badan lebih sehat dan bugar, Walaupun pada hakikatnya puasa merupakan sarana untuk melatih diri menahan hawa nafsu agar terhindar dari perbuatan jahat, ternyata puasa juga dapat dijadikan terapi terhadap beberapa penyakit-penyakit tubuh, seperti diebetes melitus, terapi pencegahan tumor dan kenker, dan lainnya.
                Saat berpuasa, makanan tidak lagi memasuki tubuh, maka tubuh akan mengubah simpanan lemak menjadi energi. Saat simpanan lemak digunakan untuk energi selama berpuasa, proses ini melepaskan zat kimia yang berasal dari asam lemak ke dalam sistem yang kemudian dikeluarkan melalui organ-organ pembungan. Jadi sebetulnya, dengan berpuasa tidak perlu terjadi penurunan kinerja. Orang yang bekerja di kantor tidak perlu mengeluh tidak bisa berpikir lantaran lapar karena sebetulnya energi sudah disuplai oleh simpanan lemak.
                 Yang jelas, dengan melakukan puasa secara benar dalam arti berbuka dan sahur secara sehat, berbagai gangguan kesehatan bisa dihindari. Selain itu juga, puasa juga mampu memurnikan racun dalam tubuh. Tentu saja tidak berarti semua orang yang menderita sakit bolah berpuasa, karena semua itu tergantung kondisi penyakitnya yang akan ditentukan oleh dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar